A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin
yaitu medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Menurut
Sadiman media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Sedangkan menurut Djamarah adalah
alat bantu apa saja yang dapat dijadikan
sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran
adalah alat bantu pembelajaran yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau
disediakan guru untuk mempresentasikan atau menjelaskan bahan pelajaran, serta
digunakan siswa untuk dapat terlibat langsung dengan pembelajaran matematika
Istilah media mula-mula
dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual
aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional
materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan
dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media
pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang
muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari
“elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD
Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan
ajar online.
B. Prinsip-prinsip
media pembelajaran
Prinsip-prinsip pemilihan media
pembelajaran adalah :
1.
Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode
mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat
pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar),
2. Untuk dapat memilih media dengan
tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran,
3. Pemilihan media pembelajaran harus
berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk
meningkatkan efektivitas belajar siswa,
4. Pemilihan media harus mempertimbangkan
biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik
tempat siswa belajar.
.
C. Jenis-jenis media pembelajaran
1.
Media Cetak
Media
cetak merupakan media yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan
informasi, dengan menggunakan media ini pembelajaran akan berjalan dengan mudah
karena materi yang akan diajarkan sudah tersedia.
Adapun beberapa jenis
media cetak, yaitu:
a. Buku pelajaran
yaitu buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan
kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan
kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.
b.
Diktat yaitu materi pelajaran yang disusun oleh guru.
c.
Makalah yaitu salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas tentang suatu
tema tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan.
2.
Media Elektronik
Media yang digunakan dengan bantuan
alat-alat elektronik, misalnya kartulator, OHP, TV, DVD ,VCD dan komputer. Dalam
penggunaan media elekronik biasanya data disusun dalam benuk video, gambar, gambar
animasi atau sebuah film pendek. Penggunaan media elektronik biasanya digunakan
sebagai penekanaan pada materi mata pelajaran yang penting yang harus dimengerti
oleh siswa, misalnya dengan menggunakan video guru dapat menjelaskan bagaimana
pengaplikasian rumus intergral pada saat proses terbang pada pesawat. Atau
dengan menggunakan MATLAB guru dapat mengajarkan membuat bangun intergral
dengan menentukan titik kordinatnya.
Ada
beberapa program komputer yang digunakan sebagai media pembelajaran matematika,
yaitu;
a.
Microsoft Excel yang disingkat Excel adalah program aplikasi yang banyak
digunakan untuk membantu menghitung, menganalisa, dan menyajikan data secara
otomatis sehingga ia sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran topik
Statistika ,Peluang, Matrix dll.
b.
Microsoft Powerpoin adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk
mepresentasikan materi pelajaran yang akan diajarkan. Dengan menggunakan
powerpoin ini pendidik dapat menambahkan aplikasi pembelajaran matematika
seperti gambar model instrumen, grafik, diagram, dan memungkinkan juga
menambahkan audio agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa.
c.
Media Peta Konsep bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar
secara sistematis, yaitu sebagai teknik untuk meningkatkan pengetahuan siswa
dalam penguasaan konsep belajar dan pemecahan masalah (Pandley,dkk. 1994). Peta
konsep merupakan media pendidikan yang dapat menunjukkan konsep ilmu yang
sistematis, yaitu dimulai dari inti permasalahan sampai pada bagian pendukung
yang mempunyai hubungan satu dengan lainnya, sehingga dapat membentuk
pengetahuan dan mempermudah pemahaman suatu topik pelajaran. Peta konsep
merupakan media yang akan mengarahkan siswa agar memperoleh pelajaran bukan
hanya sekedar menghafal melainkan juga mengindentifikasi konsep yang diperoleh,
dengan kata lain peta konsep menyediakan skema-skema untuk menganalitis
stimulus-stimulus baru dan untuk menentukan hubungan dalam di dalam dan di
antara kategori-kategori dalam suatu materi pelajaran.
d.
Media pelajaran matematika merupakan sarana untuk menyampaikan informasi
pelajaran matematika, namun dalam prakteknya dalam proses pembelajaran juga
memerlukan alat peraga.
e. Alat peraga
adalah alat atau peraga yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep prinsip
atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata /kongkrit. Dalam proses
pembelajaran alat peraga terbagi menjadi dua bentuk yaitu alat non material dan
alat material. Alat non material berupa perintah, suruhan, larangan dan
nasehat, dll, sedangkan alat material yaitu alat yang berbentuk seperti bangun
balok, segitiga, prisma, jajar genjang, bola, globe, dll.
Menurut
Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16) media pembelajaran dapat
digolongkan yaitu :
1. Gambar diam,
baik dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau
overhead proyektor.
2. Gambar
gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak
bersuara.
3. Rekaman
bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.
4. Benda –
benda hidup, simulasi maupun model.
5. Instruksional
berprograma ataupun CAI (Computer Assisten Instruction).
Penggolongan
media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai
berikut :
1. Dilihat
dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media
Audio Visual.
2. Dilihat
dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas
dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan
media pengajaran individual.
3. Dilihat
dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah
dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
4. Dilihat
dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi),
media tiga dimensi, dan media elektronik.
C.
Fungsi
media pembelajaran
Fungsi media pembelajaran, diantaranya sebagai
berikut:
1. Fungsi
atensi.
Media ini
dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2. Fungsi
afektif.
Fungsi media
dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/ mahasiswa ketika proses belajar
mengajar berlangsung.
3. Fungsi
kognitif.
Media dapat
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi
kompensatoris
Media
pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks,
membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengingatnya kembali.
5. Fungsi
Psikomotoris
Fungsi ini
diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan,
terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.
6. Fungsi
Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar
segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan
penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.
D. Manfaat media pendidikan
Menurut Ensiclopedi of Educational Reseach, nilai atau manfaat media
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan
dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalitas.
2. Memperbesar
perhatian siswa.
3. Meletakkan
dasar yang penting untuk perkembangan belajar oleh karena itu pelajaran lebih
mantap.
4. Memberikan
pengalaman yang nyata.
5. Menumbuhkan
pemikiran yang teratur dan kontinu.
6. Membantu
tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu perkembangan bahasa.
7. Memberikan
pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara yang lain.
8. Media
pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan murid.
9. Media
pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realita dan
teliti.
10. Media
pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.
Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245) adalah :
1. Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi
tidak tahu maksudnya)
2. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3. Dengan
menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
pasif siswa.
4. Dapat
menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
Alasan media pembelajaran berkenaan dapat mempertinggi proses belajar siswa
sebagai berikut :
sebagai berikut :
1.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motifasi belajar.
2.
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat dipahami dan dikuasai siswa.
3.
Metode pengajaran akan lebih variasi, tidak
semata-mata komunikasi verbal.
4.
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab
tidak hanya mendengar uraian guru,tetapi juga punya aktifitas lain seperti mengamati,
merumuskan, melakukan dan mendemonstrasikan.