Minggu, 10 Maret 2013

media pembelajaran



A.    Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Menurut Sadiman media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan menurut Djamarah  adalah  alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan guru untuk mempresentasikan atau menjelaskan bahan pelajaran, serta digunakan siswa untuk dapat terlibat langsung dengan pembelajaran matematika

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.

B.     Prinsip-prinsip media pembelajaran

      Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah :
      1. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar),
      2. Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran,
      3. Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa,
     4. Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.
.

C. Jenis-jenis media pembelajaran

1.      Media Cetak
Media cetak merupakan media yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi, dengan menggunakan media ini pembelajaran akan berjalan dengan mudah karena materi yang akan diajarkan sudah tersedia.

Adapun beberapa jenis media cetak, yaitu:
a. Buku pelajaran yaitu buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
b. Diktat yaitu materi pelajaran yang disusun oleh guru.
c. Makalah yaitu salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas tentang suatu tema tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan.

2.      Media Elektronik
          Media yang digunakan dengan bantuan alat-alat elektronik, misalnya kartulator, OHP, TV, DVD ,VCD dan komputer. Dalam penggunaan media elekronik biasanya data disusun dalam benuk video, gambar, gambar animasi atau sebuah film pendek. Penggunaan media elektronik biasanya digunakan sebagai penekanaan pada materi mata pelajaran yang penting yang harus dimengerti oleh siswa, misalnya dengan menggunakan video guru dapat menjelaskan bagaimana pengaplikasian rumus intergral pada saat proses terbang pada pesawat. Atau dengan menggunakan MATLAB guru dapat mengajarkan membuat bangun intergral dengan menentukan titik kordinatnya.

Ada beberapa program komputer yang digunakan sebagai media pembelajaran matematika, yaitu;
a. Microsoft Excel yang disingkat Excel adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, menganalisa, dan menyajikan data secara otomatis sehingga ia sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran topik Statistika ,Peluang, Matrix dll.
b. Microsoft Powerpoin adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk mepresentasikan materi pelajaran yang akan diajarkan. Dengan menggunakan powerpoin ini pendidik dapat menambahkan aplikasi pembelajaran matematika seperti gambar model instrumen, grafik, diagram, dan memungkinkan juga menambahkan audio agar pembelajaran lebih menarik perhatian siswa.
c. Media Peta Konsep bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar secara sistematis, yaitu sebagai teknik untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan konsep belajar dan pemecahan masalah (Pandley,dkk. 1994). Peta konsep merupakan media pendidikan yang dapat menunjukkan konsep ilmu yang sistematis, yaitu dimulai dari inti permasalahan sampai pada bagian pendukung yang mempunyai hubungan satu dengan lainnya, sehingga dapat membentuk pengetahuan dan mempermudah pemahaman suatu topik pelajaran. Peta konsep merupakan media yang akan mengarahkan siswa agar memperoleh pelajaran bukan hanya sekedar menghafal melainkan juga mengindentifikasi konsep yang diperoleh, dengan kata lain peta konsep menyediakan skema-skema untuk menganalitis stimulus-stimulus baru dan untuk menentukan hubungan dalam di dalam dan di antara kategori-kategori dalam suatu materi pelajaran.
d. Media pelajaran matematika merupakan sarana untuk menyampaikan informasi pelajaran matematika, namun dalam prakteknya dalam proses pembelajaran juga memerlukan alat peraga.
e. Alat peraga adalah alat atau peraga yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata /kongkrit. Dalam proses pembelajaran alat peraga terbagi menjadi dua bentuk yaitu alat non material dan alat material. Alat non material berupa perintah, suruhan, larangan dan nasehat, dll, sedangkan alat material yaitu alat yang berbentuk seperti bangun balok, segitiga, prisma, jajar genjang, bola, globe, dll.

Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16) media pembelajaran dapat digolongkan yaitu :
1.      Gambar diam, baik dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor.
2.      Gambar gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara.
3.      Rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.
4.      Benda – benda hidup, simulasi maupun model.
5.      Instruksional berprograma ataupun CAI (Computer Assisten Instruction).

Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :
1.      Dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual.
2.      Dilihat dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan media pengajaran individual.
3.      Dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
4.      Dilihat dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi), media tiga dimensi, dan media elektronik.

C.    Fungsi media pembelajaran

Fungsi media pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1.      Fungsi atensi. 
Media ini dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2.      Fungsi afektif. 
Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/ mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.
3.      Fungsi kognitif. 
Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.      Fungsi kompensatoris 
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
5.      Fungsi Psikomotoris 
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.
6.      Fungsi Evaluasi 
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.

D.    Manfaat media pendidikan

Menurut Ensiclopedi of Educational Reseach, nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalitas.
2.      Memperbesar perhatian siswa.
3.      Meletakkan dasar yang penting untuk perkembangan belajar oleh karena itu pelajaran    lebih mantap.
4.      Memberikan pengalaman yang nyata.
5.      Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu.
6.      Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu perkembangan bahasa.
7.      Memberikan pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara yang lain.
8.      Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan murid.
9.      Media pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realita dan teliti.
10.  Media pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.

Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245) adalah :
1.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
2.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3.      Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
4.      Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.

Alasan media pembelajaran berkenaan dapat mempertinggi proses belajar siswa
sebagai berikut :
1.      Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motifasi belajar.
2.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami dan dikuasai siswa.
3.      Metode pengajaran akan lebih variasi, tidak semata-mata komunikasi verbal.
4.      Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar uraian guru,tetapi juga punya aktifitas lain seperti mengamati, merumuskan, melakukan dan mendemonstrasikan.